Hayati lah kata2 prof muhaya ini..
Waktu sedang "di puncak" kita merasa banyak teman di sekeliling kita.
Waktu sedang "Berkuasa" kita percaya diri boleh melakukan apa saja.
Waktu sedang "Tak Berdaya" barulah kita sedar siapa sebenarnya sahabat sejati yang kita ada..
Waktu sedang "Jatuh" kita baru sedar selama ini, siapakah teman yang memperalat dan memanfaatkan kita.
Waktu sedang "Sakit" kita baru tahu bahawa sihat itu sangat penting, jauh melebihi harta.
Waktu kita "Miskin" baru kita insaf pentingnya amalan sedekah walau pun seringgit dan saling membantu saudara kita..
Masuk "Usia Tua" baru kita tahu rupanya masih banyak amalan dituntut Allah yang belum dikerjakan/banyak ilmu yang kurang dan baru kenal jalan ke masjid.
Saat "di Ambang Ajal" kita baru tahu ternyata begitu banyak waktu yg terbuang sia-sia.
Hidup tidaklah lama,
Sudah saatnya kita bersama-sama membuat HIDUP LEBIH BERHARGA:
Saling menghargai,
Saling membantu,
Saling memberi,
Saling mendukung.
Jadilah teman setia tanpa syarat ...
Jangan saling memotong dan menggunting sesama teman...
Tunjukkanlah bahawa anda masih mempunyai Hati Nurani yang tulus. Jauhkan niat jahat untuk mencelakai atau memfitnah.
Jauhkan niat memaksa seseorang melakukan suatu hal untuk kepentingan peribadi kita.
Apa yang ditabur itulah yang akan dituai
Allah swt tidak pernah menjanjikan bahwa langit itu selalu biru, bunga selalu mekar, dan mentari selalu bersinar.
Tapi ketahuilah bahawa Allah swt selalu memberi pelangi disetiap badai, senyum disetiap air mata, Rahmat dan berkat di setiap cubaan, dan jawapan di setiap doa......
Jangan pernah menyerah , Teruslah istiqamah beribadah... kerana..
hidup ini terlalu indah....
Hidup bukanlah suatu tujuan, melainkan sebuah persinggahan sementara..
Sahabatku,
Indahnya hidup bukan kerana banyak orang mengenal kita, namun berapa banyak orang yang merasa bahagia kerana mengenal kita.
setuju
ReplyDelete=D TQ
Delete