Ketika kita...

Ketika kita mengeluh kepenatan:
Allah berpesan:
"Dan KAMI jadikan tidurmu untuk istirehat" (78:9)

Ketika kita merintih akan beratnya dugaan:
Allah menegur:
"AKU tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupan" (2:286)

Ketika kita gundah dalam kesibukan:
Allah menjawab:
"Hanya dengan mengingatiKu, hati akan menjadi tenang" (13:28)

Ketika kita rasa usaha yang dilakukan hanya sia-sia:
Allah berfirman:
"Siapa yang mengerjakan kebaikan walaupun sebesar zarah, nescaya ia akan dapat balasannya" (99:7)

Ketika kita mengomel tiada insan yang sudi menghulurkan bantuan:
Allah menasihati:
"Berdoalah (mintalah) kepadaKu, nescaya AKU kabulkan untukmu" (40:60)

Ketika kita tidak mampu menanggung kesedihan:
Allah mengingatkan:
"Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah bersama kita" (9:40)

Sesungguhnya susur kehidupan ini tidak pernah sunyi dengan pancaroba dan halilintar dari dulu, sekarang atau akan datang.
Sewaktu kecil kita mempersoalkan:
"Kenapalah aku tak besar-besar lagi? Mesti seronok bila dah besar nanti sebab boleh buat apa sahaja. Tak perlu ikut telunjuk orang lain lagi,".
Bila alam dewasa terhidang di hadapan mata, kita berkata:
"Seronoknya jadi kanak-kanak. Tak perlu fikir apa-apa masalah. Asyik main sahaja dari pagi sampai malam,".
Seeloknya letakkan rasa syukur di takhta yang paling atas dalam hati kita. Hadapi dan hargailah masa yang ada kerana zaman lampau hanya tinggal dalam lipatan nostalgia untuk dijadikan rempah ratus mencorak rasa masa hadapan.